Gereja Sebagai Sebuah Komunitas
Kata ‘gereja’ tentu bukan kata yang asing bagi kita. Bahkan, bukan tidak mungkin, beberapa di antara kita bisa menjelaskan berbagai terminologi tentang gereja, lengkap dengan pengertiannya.
3 menit6 menit - 3 Februari 2023
Manfaat big data bagi gereja - Perkembangan teknologi semakin cepat dan canggih menuntut manusia harus dapat mengikuti perkembangan jaman. Kreatifitas, inovasi, dan skill penguasaan teknologi merupakan hal yang penting dan harus dimiliki di zaman sekarang. Tersedianya data dan informasi yang melimpah dalam teknologi digital sekarang merupakan salah satu dampak dari perkembangan teknologi. Oleh sebab itu, manusia membutuhkan cara atau skill khusus untuk dapat mengolah data tersebut.
Pada jaman sekarang, semua orang dapat berkomunikasi, terhubung satu sama lain dan menyampaikan aspirasi atau pendapat melalui media digital berupa aplikasi media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook, atau bahkan yang sedang tren sekarang adalah Tiktok. Komunikasi yang terjalin dalam media sosial tersebut dapat menjadi data dan informasi yang tersedia dalam basis data teknologi digital yang biasa disebut Big Data (BD). Big data diperkirakan akan menjadi salah satu cara untuk dapat membaca perilaku khalayak dunia maya. Penguasaan analisis big data ini merupakan suatu skill penting yang harus dapat dikuasai di zaman digital ini.
Big data merupakan salah satu dampak dari perkembangan teknologi dan informasi. Pengertian big data menurut Philip Chen dalam Salahuddin adalah suatu paradigma baru dalam teknologi yang menghasilkan volume, variasi, dan kecepatan data yang tinggi. Big Data memberikan nilai positif bagi perkembangan dunia ilmiah dan bisnis. Dengan kata lain, big data ini dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mengintegrasikan antara dunia nyata, manusia, dan dunia maya.
Big data menurut Ganindra adalah analisis data dari hasil jejak digital yang diproduksi di dunia maya melalui mekanisme teknologi komputer, kecerdasan buatan, dan mobile internet. Data tersebut nanti akan direfleksikan dalam kehidupan dunia nyata yang berkaitan dengan realitas sosial.
Secara singkatnya, big data adalah sebuah analisis data dan informasi yang ada di media digital dan dilakukan melalui mekanisme teknologi komputer yang telah canggih sekarang. Analisis big data ini sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia. Tak terkecuali bagi gereja.
Gereja yang merupakan tempat persekutuan dan ibadah umat Kristen yang memiliki jemaat yang banyak memiliki pasti memiliki pergumulan dalam melakukan pelayanannya kepada jemaat. Di jaman sekarang, gereja harus dapat mengikuti kemajuan teknologi yang ada agar tidak ketinggalan jaman dan informasi. Salah satu bentuk kemajuan teknologi adalah adanya big data. Big data merupakan bentuk pemanfaatan dibidang teknologi yang dapat digunakan oleh gereja untuk membantu pelayanannya.
Gereja yang memiliki jemaat yang banyak terkadang sulit untuk mengontrol atau mengetahui kegiatan atau keinginan dari masing-masing jemaatnya. Dengan menggunakan teknologi digital, kecerdasan buatan, dan kemajuan teknologi, big data dapat menjadi salah satu cara untuk membantu menyelesaikan permasalahan gereja tersebut.
Gereja membutuhkan big data untuk menganalisis dan menentukan penyebab timbulnya suatu masalah yang terjadi pada sistem pelayanan gereja. Selain itu, big data juga dapat membantu gereja mengetahui keperluan, kebutuhan, dan harapan jemaat untuk gereja melalui hasil analisis big data. Melalui big data, gereja bisa mendapat banyak informasi tentang jemaat.
Baca juga: Teknologi yang dibutuhkan gereja saat ini
Banyak manfaat yang dapat dihasilkan oleh big data untuk gereja, diantaranya:
Dalam pemanfaatannya, big data mampu melakukan menganalisis dan menentukan penyebab timbulnya suatu masalah yang terjadi pada sistem pelayanan baik dari dalam maupun luar gereja. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat data yang dihasilkan oleh big data lalu menganalisisnya dan mencari solusinya. Selain itu, hasil analisis big data juga dapat digunakan untuk mencegah atau mengurangi kekeliruan masalah tersebut terjadi lagi.
Dengan menggunakan big data, gereja mendapat banyak informasi tentang jemaat. Gereja dapat mengetahui kebutuhan, keperluan, dan harapan dari setiap jemaat dengan menggunakan data analisis dari big data. Dengan cara tersebut, gereja dapat lebih memahami jemaat dengan baik dan menentukan serta mengambil keputusan untuk kemajuan dan perkembangan teknologi.
Manfaat dari penggunaan big data yang Terakhir adalah dapat memperkirakan atau memprediksi mengenai masa depan. Hal ini berkaitan dengan penentuan program pelayanan yang akan dilaksanakan oleh gereja ke depannya. Gereja dapat lebih merancang dan memperkirakan program apa saja yang dilakukan untuk jemaat dengan melihat hasil data dan informasi dari analisis big data.
Melalui Erista, gereja dapat memiliki wadah untuk menampung data yang dimiliki. Tidak hanya itu, data yang tersimpan juga dapat dianalisa untuk membantu dalam pengambilan keputusan di dalam gereja.
Bayangkan jika gereja mencatat absensi keaktifan jemaatnya. Setelah beberapa waktu, gereja akan dapat lebih mengenal jemaatnya, siapa yang aktif bergereja, dan siapa yang sudah lama tidak bergereja. Dengan data ini, gereja dapat lebih menjangkau jemaat yang sudah tidak aktif lagi, dan untuk jemaat yang aktif, gereja dapat menjangkau mereka untuk lebih memiliki peran di dalam gereja. Bayangkan setelah beberapa tahun, gereja akan menjadi sebuah komunitas yang layaknya keluarga besar.
Tertarik untuk mencoba Erista? Erista menyediakan masa percobaan secara gratis 30 hari pertama. Jadi tunggu apa lagi? Mulai gunakan Erista hari ini juga!
Kata ‘gereja’ tentu bukan kata yang asing bagi kita. Bahkan, bukan tidak mungkin, beberapa di antara kita bisa menjelaskan berbagai terminologi tentang gereja, lengkap dengan pengertiannya.
3 menitSalah satu contoh aplikasi gereja yang dapat membantu meningkatkan keaktifan jemaat - Menurut survei, 52% jemaat khususnya milenial saat ini tidak aktif berinteraksi dengan gereja. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya dari faktor dalam dan luar gereja. Faktor dalam seperti adanya program gereja yang sudah tidak menarik lagi, tidak relevan, tidak autentik, kurang modern, milenial merasa tidak dilibatkan dalam pelayanan gereja, dan lain sebagainya.
6 menitAplikasi gereja dapat membantu dan menjadi solusi bagi gereja dalam mengidentifikasi masalah keaktifan maupun kehadiran jemaat
6 menit