ArtikelApakah Aplikasi Gereja dapat Membantu dalam Mengukur Keaktifan Jemaat?

Ruth Natasya profile picture
Ruth Natasya N.S.
Penulis

6 menit - 2 Januari 2023

Salah satu contoh aplikasi gereja yang dapat membantu meningkatkan keaktifan jemaat - Menurut survei, 52% jemaat khususnya milenial saat ini tidak aktif berinteraksi dengan gereja. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya dari faktor dalam dan luar gereja. Faktor dalam seperti adanya program gereja yang sudah tidak menarik lagi, tidak relevan, tidak autentik, kurang modern, milenial merasa tidak dilibatkan dalam pelayanan gereja, dan lain sebagainya.

Erista: Aplikasi gereja untuk mengukur keaktifan jemaat
Image by Erista, 2022

Dalam menghadapi permasalahan tersebut, tentunya gereja harus memikirkan dan mencari solusi agar dapat meningkatkan keaktifan jemaat. Sebenarnya banyak cara yang gereja dapat lakukan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun penyelesaian yang relevan dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi gereja. Kenapa harus aplikasi gereja? karena aplikasi gereja memiliki tingkat produktivitas dan efisiensi penghematan waktu melalui sistem penjadwalan dan pengingat.

Berikut Salah Satu Contoh Aplikasi Gereja yang Dapat Digunakan Untuk Meningkatkan Keaktifan Jemaat

Kita perlu tau terlebih dahulu tentang apa itu aplikasi gereja?. Aplikasi gereja adalah suatu kelas perangkat lunak komputer atau pemrograman komputer yang memanfaatkan kemampuan teknologi modern saat ini untuk membantu gereja melakukan tugas, pelayanan, ataupun aktivitas yang ada di gereja. Atau dengan kata lain dapat disebut sebagai “Software Manajemen Gereja”. Nama aplikasi gereja ini mulai booming terdengar saat pandemic covid-19 melanda. Pandemi covid 19 ini, membuka mata seluruh masyarakat bahwa pentingnya teknologi dan perkembangan zaman. Kita harus menguasai kemajuan teknologi saat ini supaya kita siap menghadapi segala yang akan terjadi di depan.

Hal tersebut juga terjadi di gereja. Awalnya, banyak gereja yang belum mengetahui dan mengerti pentingya penggunaan aplikasi gereja. Adanya pandemi covid 19, membuat gereja harus membuka mata terhadap teknologi, agar dapat memodernisasi pelayanannya mereka. Gereja harus menggunakan teknologi agar dapat tetap bisa menjalani pelayanannya kepada jemaat meskipun tidak bisa dilakukan secara langsung. Sejak saat itu, gereja mulai mengetahui pentingnya aplikasi gereja untuk membantu merangkul jemaat dan merealisasikan kegiatan gereja.

Sebenarnya tidak hanya gereja yang perlu sadar, melek digital dan bijak dalam mengatur manajemen gereja. tetapi individu seperti pengurus maupun jemaat perlu juga akan hal itu. Kenapa? karena sulit untuk dapat dipercaya suatu organisasi dapat berdiri dengan baik jika masih ada ketimpangan keputusan di dalamnya. Misal contoh, gereja memiliki keputusan bijak tentang perubahan penggunaan media manajemen baru yang dirasa relevan dan layak digunakan saat ini yaitu media “aplikasi gereja” dan menggantikan media seperti excel, catatan manual, whatsApp, Youtube maupun media lainnya sebagaimana media yang biasa mereka gunakan.

Namun kebijakan pendeta tersebut belum dapat diterima oleh pengurus maupun jemaat. Ini terjadi mungkin karena alasan mereka sudah merasa nyaman dengan media tersebut dan tidak perlu menggantikan dengan media lain. Pernyataan-pernyataan seperti inilah yang sebenarnya membuat gereja tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dimana subjek (sumber manusia) dan objek (sistem manajemen) tidak dapat berjalan searah atau dapat disebut dengan sistem manajemen yang digunakan tidak relevan.

Jadi bagaimana mengatasinya? yaitu dengan bermusyawarah dan hasilkan keputusan yang bijak. Pikirkan kembali dampak baik dan buruk, media mana yang sebenarnya benar-benar menguntungkan dan berguna?. Media yang anda gunakan saat ini atau media aplikasi gereja?.

Setelah berbicara tentang organisasi gereja dan aplikasi gereja. Berikut penulis akan memberikan gambaran tentang salah satu contoh aplikasi gereja yaitu erista. Yang mana mungkin gambaran ini dapat menjadi motivasi bagi gereja maupun orang-orang di gereja. Aplikasi gereja ini adalah erista yang membantu memudahkan gereja dalam memanajemen gereja atau meningkatkan kualitas hubungan antar gereja dan jemaat. Mulai dari input data, administrasi, penjadwalan dan event hingga pengingat otomatis.

Apakah Contoh Aplikasi Gereja Tersebut Dapat Membantu Meningkatkan Keaktifan Jemaat?

Dalam sub bab ini kita dapat melihat seperti apa aplikasi gereja itu? dan bagaimana contoh aplikasi gereja tersebut bekerja serta apa keuntungannya?. Apakah dapat membantu meningkatkan keaktifan jemaat di gereja? atau tidak?. Aplikasi gereja didesain untuk membantu memudahkan manajemen gereja serta agar gereja dapat menyesuaikan diri atau bahasa kerennya yaitu up to date dengan perkembangan zaman. Jadi tidak hanya tentang pengetahuan umum yang harus di update tetapi pengetahuan tentang agama dan bagaimana suatu organisasi keagamaan dapat merealisasikan dan melancarkan kegiatan keagamaannya dengan baik.

Aplikasi gereja menjadi salah satu media yang relevan untuk membantu keaktifan jemaat. Karena banyak fitur yang ada di aplikasi gereja yang bisa membantu gereja melihat, memantau ataupun mengontrol keaktifan jemaatnya. Seperti halnya fitur yang ada di erista yang di desain untuk membantu meningkatkan keaktifan jemaat. Contohnya fitur group management dan scheduling system erista. Dalam fitur ini pendeta maupun pengurus dapat mendata jemaatnya dan melakukan interaksi satu sama lain. Seperti “apakah mereka dapat hadir atau tidak dalam kegiatan small group atau baptisan atau sebagainya?”.

Dengan bantuan sistem yang mampu memanajemen dan mendeteksi dengan baik. Pendeta maupun pengurus dapat melihat siapa yang aktif atau tidak dan siapa yang sering aktif dan tidak aktif. Salah satu contoh misal, ada jemaat sering tidak aktif di kegiatan small group karena kegiatan small group tidak asik, terlalu monoton, dan tidak memberi suatu hal baru kepada jemaat. Maka dengan ini pengurus maupun pendeta dapat menghubungi jemaat yang tidak aktif tersebut dan memberi keputusan bijak. Misal dengan memperbaiki kegiatan agar lebih friendly dan lain sebagainya. Dimana agar mereka tetap merasa nyaman dan betah dalam kegiatan itu.

Sehingga dengan inilah keaktifan jemaat dapat termanajemen dengan baik. Intinya gereja dapat tumbuh dan berkembang ketika gereja memiliki sistem manajemen gereja yang baik dan relevan. Jadi ketika gereja memiliki sistem manajemen gereja yang baik dan relevan, maka sumber daya manusia gereja akan baik juga. Serta seluruh aktivitas dan misi gereja akan mudah dicapai dan terealisasikan.

Itulah sebabnya mengapa gereja harus segera menggunakan aplikasi gereja. Banyak kelebihan dan manfaat yang bisa dirasakan oleh gereja saat menggunakan aplikasi gereja. Erista salah satu aplikasi gereja yang dapat membantu pelayanan gereja. Salah satu contoh keunggulan fitur yang ada di Erista adalah fitur grup atau kelompok jemaat. Ingin mengetahui fitur-fitur yang lain dan manfaatnya? Ayo, gunakan Erista sekarang dan buktikan sendiri manfaatnya.

Coba Erista gratis saat ini juga!