ArtikelPeran Teknologi (ChMS) Sebagai Pilar Pengembangan Gereja

Peran ChMS bagi gereja - Gereja turut menjadi saksi dari pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Komunikasi. Tidak dapat dipungkiri, hal tersebut dapat memberi banyak pengaruh, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Secara spesifik, artikel kali ini akan membahas mengenai peran teknologi sebagai pilar pengembangan gereja.

Pesatnya perkembangan teknologi di era yang serba digital ini membuat gereja masa kini perlu untuk bersikap adaptif, dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Namun tentunya dengan tidak meninggalkan esensi dari kekristenan itu sendiri.

Dengan tetap berpusat kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai sumber dari segala peribadatan dan penyembahan yang dilakukan. Dengan tetap berupaya untuk memberikan pengajaran agar jemaat pun mengalami pertumbuhan dalam dan pengenalan akan Tuhan.

Jika teknologi disebut sebagai salah satu pilar pengembangan gereja, lantas apa peran teknologi dalam menunjang pelayanan gereja?

ChMS sebagai Sarana Komunikasi dan Informasi

Dewasa ini, adalah benar bahwa perkembangan teknologi semakin mempermudah kehidupan manusia. Banyak hal yang semula konvensional beralih menjadi serba digital, cepat dan praktis. Namun, kebebasan dalam akses informasi dan pesatnya perkembangan teknologi perlu disikapi secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Teknologi dapat mempermudah komunikasi antara gereja dan jemaat. Gereja tetap bisa menjalin komunikasi yang baik dengan jemaat, meskipun tidak secara tatap muka. Teknologi memungkinkan gereja untuk terhubung dengan jemaat dalam skala yang lebih luas dan jelas. Selain itu bagi gereja, perkembangan teknologi ini dapat digunakan sebagai media penyebaran informasi. Jemaat akan semakin mudah mengakses informasi secara utuh mengenai pelayanan gereja.

Kehadiran ChMS erista dapat mempermudah proses ini. Erista adalah sebuah aplikasi berbasis web yang didesain untuk membantu gereja memiliki hubungan yang kolaboratif antara gereja dan jemaat.

Baca juga: 5 tips membangun relasi yang baik antar jemaat gereja

ChMS sebagai Eklesiologi Digital

Masih ingatkah kita dengan wabah covid-19 yang menyerang hampir seluruh belahan dunia pada tahun 2019 lalu? Peningkatan covid-19 sebagai suatu penyakit yang menular dan mematikan berhasil melumpuhkan banyak sektor, juga menutup banyak ruang publik.

Work from Home, Study from Home, dan worship from home, tentu tidak lagi asing di telinga. Semua berada dalam tekanan untuk mau tidak mau bekerja, belajar, beribadah bahkan sepenuhnya beraktivitas dari rumah.

Gereja pun turut terkena dampak dari wabah covid-19 ini. Jemaat diharuskan untuk melakukan peribadatan dari rumah, karena gereja tidak diperkenankan untuk menyelenggarakan kegiatan apapun termasuk peribadatan yang berpotensi menciptakan kerumunan.

Salah satu dari tri tugas panggilan gereja adalah bersaksi (Marturia). Bantuan teknologi akan semakin memudahkan gereja dalam mewujudkan salah satu dari tri tugas panggilan gereja ini. Gereja terpanggil untuk bersaksi. Untuk memberitakan Injil sebagai kabar baik, dan kabar sukacita.

Gereja mengemban tugas sebagai perpanjangan tangan Tuhan untuk merangkul dan menyelamatkan banyak jiwa. Melalui kecanggihan teknologi, gereja dapat mulai bersaksi melalui media-media digital. Hal ini terbukti pada saat wabah covid-19 menyerang, dimana peribadatan dilakukan secara daring, dan pembuatan konten-konten digital makin banyak sebagai media penyebaran Firman.

Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi gereja. Gereja dituntut untuk berinovasi, beradaptasi dengan teknologi dan menciptakan kreasi agar jemaat dapat merasakan adanya pertumbuhan iman, sekalipun peribadatan dilaksanakan secara daring. Teknologi mempermudah manusia untuk saling terhubung tanpa menuntut kedekatan secara fisik.

ChMS sebagai Efisiensi Teknologi dalam Menunjang Pelayanan Gereja

Berdiri pada akhir tahun 2021 di Indonesia, Erista ChMS berawal dari perpaduan antara passion untuk melayani dalam gereja dan ketertarikan terhadap bidang teknologi. Erista ChMS sangat peduli untuk membantu pelayanan gereja melalui teknologi.

Erista ChMS menyediakan dan mengembangkan fitur-fitur inovatif untuk membuat pelayanan dalam gereja lebih kuat dan efektif.

Erista ChMS hadir untuk menjawab kebutuhan gereja yang mulai melek akan teknologi. Tidak dapat dipungkiri, kehidupan manusia saat ini tidak lepas dari teknologi. Manusia membutuhkan bantuan teknologi untuk memudahkan aktivitasnya. Untuk mendekatkan yang jauh. Untuk membuat jarak tampak tidak berarti, karena dapat saling terhubung.

Melalui Erista ChMS, gereja dapat mengenal jemaat lebih dalam. Jika dulu gereja perlu melakukan pencatatan mengenai keanggotaan jemaat secara manual, dan dilakukan satu persatu kini tidak lagi.

Pendataan jemaat menjadi semakin mudah dan efisien. Informasi mengenai jemaat juga tidak terbatas pada nama saja, tetapi juga informasi mengenai kontak pribadi secara lengkap.

Bahkan Erista ChMS pun dapat mencatat permintaan doa jemaat. Jadi, jemaat tidak diharuskan untuk menulis permintaan doa dengan tulisan tangan. Selain itu, Erista ChMS juga dapat mencatat kemajuan pembelajaran Alkitab dan berbagai informasi penting lainnya.

Melalui ChMS, gereja dapat melakukan pendataan terhadap setiap anggota grup. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penyebaran informasi dan koordinasi bagi para anggota grup. Pembagian tugas pelayanan pun bisa semakin mudah.

Melalui ChMS, gereja dapat melakukan penjadwalan pelayanan. Hal ini sangat penting karena semua jadwal ada dalam satu tempat yang sama. Tersedia juga pesan otomatis, guna mengingatkan jemaat mengenai jadwal peribadatan, jadwal pelayanan bahkan berisikan ucapan selamat ulang tahun.

Jika dikatakan teknologi itu jahat, rasanya tidak juga. Karena di tangan yang tepat, teknologi dapat memudahkan gereja untuk menunjang pelayanan. Sudah saatnya bagi gereja untuk semakin membuka diri terhadap teknologi. Tugas gereja mengenai administrasi, pencatatan, dan pelayanan dapat dipermudah dengan ChMS!

Erista ChMS hadir sebagai perwujudan dari pemanfaatan teknologi sebagai salah satu pilar pengembangan gereja. Tentu gereja tidak ingin dianggap konservatif, dan perlahan ditinggalkan oleh jemaat, khususnya anak muda. Erista ChMS, satu solusi untuk manajemen gereja. Coba sekarang dan klik disini!