Artikel3 Alasan Pentingnya Mengadopsi Teknologi dalam Pelayanan Gereja, Yuk Pakai Aplikasi Gereja!

Tahukah Anda bahwa kini pelayanan gereja dapat lebih mudah dengan hadirnya aplikasi gereja? Sebagaimana diketahui, gereja sebagai sebuah komunitas yang memiliki jumlah jemaat cukup besar, tentu sangat bisa memanfaatkan teknologi untuk keperluan pelayanan. Maka, lahirlah sebuah teknologi terkini berbasis aplikasi gereja.

Aplikasi tersebut menawarkan fitur-fitur yang bervariasi. Namun, semua fitur ini memiliki tujuan sama, yakni memudahkan pengurus dalam melakukan pengelolaan atau manajerial gereja.

Perkembangan Aplikasi Gereja di Era Modern

Di zaman yang serba canggih ini, hampir 90 persen manusia memanfaatkan teknologi. Mulai teknologi yang paling sederhana hingga yang tercanggih. Teknologi informasi terbilang berkembang cukup pesat. Hal ini karena adanya dorongan kebutuhan untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki lokasi jauh dengan kita hingga kebutuhan-kebutuhan komunikasi lainnya untuk sumber penyebaran informasi.

Beberapa produk-produk dari hasil perkembangan teknologi informasi yang sering kita jumpai adalah munculnya media sosial. Seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan sebagainya. Namun tak hanya aplikasi media sosial, kini kemudahan dalam melakukan aktivitas dalam hidup pun juga ditawarkan oleh aplikasi yang mampu menjembatani kebutuhan ibadah Anda. Dia adalah aplikasi gereja. Aplikasi ini berfungsi untuk membantu kepengurusan gereja yang tak hanya sekadar untuk komunikasi antara pengurus dan jemaat saja.

Lebih dari itu, aplikasi gereja juga dilengkapi dengan database yang membantu pengurus untuk menginput urusan administrasi jemaat. Fitur ini akan sangat membantu meringankan pekerjaan pengurus secara cepat, efisien, dan tetap terstruktur. Melalui database ini pula, pengurus dapat membuat acuan program kerja maupun kegiatan gereja ke depannya.

Tak hanya itu, aplikasi gereja juga membantu dalam pelayanan gereja itu sendiri. Salah satunya membantu penjadwalan pelayanan untuk jemaat, hingga permintaan doa dari jemaat. Lantas apa saja pentingnya mengadopsi aplikasi gereja untuk perkembangan gereja ke depan? Yuk, kenali lebih dalam tentang aplikasi gereja.

Generasi Milenial Makin Mengandalkan Teknologi untuk Mempermudah Pekerjaan

Jemaat gereja tak hanya terdiri dari kaum dewasa dan tua, tapi juga terdapat kelompok anak-anak hingga remaja atau yang sebagian besar dari mereka adalah generasi milenial. Suka tidak suka, sadar tidak sadar, generasi ini merupakan salah satu generasi yang cukup melek teknologi.

Generasi milenial sangat erat dengan digitalisasi. Bahkan beberapa di antaranya melakukan pekerjaan dan pembelajaran secara daring atau virtual. Momentum ini semakin kuat lantaran pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2019 lalu membuat teknologi dan aplikasi berkembang cukup pesat. Hal ini pun turut menjadi salah satu alasan mengapa aplikasi gereja perlu Anda pertimbangkan.

Sebuah hal yang cukup relevan bila sudah semestinya gereja juga menerapkan aplikasi gereja untuk menjalankan manajemen. Poin ini menjadi sangat penting, terlebih jika gereja ingin memiliki pengaruh pada kehidupan spiritual anak-anak muda zaman sekarang.

Maka dari itu, Anda mulai harus mempertimbangkan cara untuk menjangkau mereka dengan melangkah lebih dekat ke dunia mereka. Menyadari semua ini diperlukan gereja untuk dapat membina kaum muda, tidak hanya untuk membentuk mereka dalam keserupaan dengan Kristus, tetapi juga untuk mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin gereja di masa depan.

Gereja perlu berkembang dan beregenerasi dari generasi ke generasi. Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan memastikan bahwa ada orang-orang di setiap generasi untuk berlatih.

Merekatkan Kesenjangan Antara Pengurus dengan Jemaat

Merujuk pada poin sebelumnya, gereja memerlukan regenerasi dari waktu ke waktu. Tak cukup itu, gereja pun memerlukan perubahan agar mampu mengikuti perkembangan zaman. Untuk itu, perlu bagi gereja untuk merangkul para jemaat, terutama kaum milenial agar mau terlibat dalam pelayanan gereja.

Sebab, tak dimungkiri mayoritas pemimpin dan pengurus gereja berasal dari generasi tua alias generasi Y. Sementara jemaat gereja jauh lebih heterogen dari berbagai generasi. Karena itulah, diperlukan sesuatu hal untuk merapatkan kesenjangan ini.

Bagaimana gereja dapat melayani kaum muda dengan menggunakan teknologi digital dan menemui mereka di mana mereka berada, jika pemimpinnya bukanlah orang yang ahli teknologi atau setidaknya paham teknologi? Apakah Anda salah satunya? Tunggu dulu, Anda tidak sendirian saat ini.

Semua masalah yang mungkin saat ini Anda alami tersebut akan sangat terbantu seiring hadirnya aplikasi gereja. Dengan menggunakan aplikasi gereja, kesenjangan ini dapat diminimalisasi. Hal ini lantaran aplikasi gereja mampu mencangkup seluruh kebutuhan gereja. Mulai dari berkomunikasi dan berinteraksi dengan seluruh jemaat, hingga control management.

Salah satu aplikasi gereja yang sesuai dengan kebutuhan, yakni aplikasi Erista. Erista merupakan aplikasi gereja yang menawarkan berbagai fitur menarik yang sangat berguna. Terutama untuk pengelolaan management gereja, dan komunikasi. Anda dapat mengaturnya hanya dalam satu genggaman aplikasi.

Aplikasi Gereja Erista: Solusi Pengelolaan Gereja dengan Satu Aplikasi

Aplikasi gereja Erista memiliki ragam fitur yang difungsikan untuk memudahkan pengelolaan gereja. Seperti centralized database yang berguna untuk merapikan sistem administrasi jemaat. Dengan fitur ini, seluruh data administrasi keanggotaan gereja akan tersentral pada satu sistem database yang telah dilengkapi dengan keamanan tinggi. Dengan begitu, data jemaat dan gereja Anda pun tidak mudah bocor.

Aplikasi Erista juga memiliki fitur group management yang dapat memudahkan Anda untuk melakukan komunikasi dengan kelompok jemaat. Fitur ini memungkinkan gereja untuk dengan mudah menjadwalkan pengumuman atau berkomunikasi dengan orang-orang di jemaat mereka melalui satu aplikasi.

Jadi tunggu apalagi? Segera daftarkan gereja Anda ke aplikasi gereja Erista dengan klik di sini!