ArtikelBenarkah Doa Merupakan Nafas Hidup Orang Percaya?

Erista Avatar
Angelina Quensi
Penulis

5 menit - Rabu, 22 November 2023

Erista Article Image

Ketika manusia menyembah Tuhan yang tidak terlihat oleh mata fisik, maka doa dapat menjadi jawaban. Doa dapat menjadi sarana yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Doa bukan hanya rangkaian kata-kata indah, tetapi juga ungkapan hati, rasa syukur, kerinduan, dan keluhan.

Bagi orang percaya, doa membawa manusia semakin dekat dengan Tuhan, mengakui ketergantungan kepada-Nya, dan meresapi kasih-Nya yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Ada kuasa yang besar dalam doa.

Doa seringkali disebut sebagai nafas hidup orang percaya. Lalu apa sih pentingnya doa? Apakah sepenting itu sampai disebut sebagai nafas hidup orang percaya? Secara logika, jika manusia tidak lagi bernafas dalam kurun waktu tertentu, maka telah dinyatakan meninggal dunia.

Apakah jika tidak berdoa juga akan mengalami kematian? Artikel ini rasanya sampai pada orang yang tepat. Artikel ini diharapkan mampu untuk menjadi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas!

Doa itu penting, karena berdoa memungkinkan orang percaya untuk berbicara kepada Tuhan seperti kepada sahabat terdekat. Melalui doa, orang percaya dapat menceritakan sukacita, kekhawatiran, harapan dan masih banyak lagi.

Biasanya setelah berdoa, setiap orang akan merasakan punya kekuatan baru. Karena setelah menceritakan dan berbagi banyak hal kepada Sang Pencipta, orang percaya seolah punya keyakinan bahwa Tuhan mendengarkan serta terlibat dalam setiap aspek kehidupan. Ia mungkin Tuhan yang tidak terlihat secara mata fisik, tetapi Ia bekerja dan kuasa-Nya nyata bagi setiap yang percaya.

Jika dalam masa penjajakan dua individu berusaha untuk saling mengenal satu dengan yang lain guna semakin mengetahui karakter, kesukaan, tabiat, dan lain sebagainya, demikian halnya dengan doa.

Doa adalah jembatan menuju kedekatan dengan Tuhan. Ketika manusia mulai berdoa secara teratur, manusia akan dimampukan untuk mengenal hati, karakter dan kehendak-Nya.

Doa membantu setiap orang semakin memahami bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup ini. Manusia tidak akan bisa mengenal Tuhan dan kehendak-Nya, jika tidak punya yang namanya keintiman, yang mana lebih dari sekadar dekat, dan keintiman itu perlu untuk diusahakan.

Bukan hanya itu, tetapi doa juga membawa kepada ketenangan hati dan sukacita yang mendalam. Masuk dalam hadirat Tuhan dan mengalami kehadiran Tuhan lewat doa benar-benar menghadirkan kelegaan dan kebahagiaan yang tidak tergantikan, terlepas dari situasi atau kondisi yang menimpa.

Doa kerap disebut sebagai nafas hidup orang percaya. Jadi benar? Tentu saja! Seperti nafas adalah sesuatu yang esensial bagi keberlangsungan hidup fisik, demikian pula doa merupakan hal yang esensial bagi keberlangsungan rohani seseorang.

Nafas juga adalah sesuatu yang terjadi tanpa henti dan terjadi secara alami tanpa sadar. Dalam pandangan kekristenan, doa harus menjadi kebiasaan dan sikap hidup yang terus menerus, seperti nafas yang tidak pernah berhenti.

Dalam 1 Tesalonika 5:17 ada tertulis, “Tetaplah berdoa.” Orang percaya diajak untuk berdoa tanpa henti sebagai ekspresi dari kerinduan dan kesetiaan kepada Tuhan.

Dalam inti makna analogi ini, doa adalah inti kehidupan rohani orang percaya. Sebagaimana nafas memberikan energi dan kelangsungan hidup bagi tubuh fisik, doa memberikan energi, arahan, dan kedekatan dengan Tuhan bagi jiwa dan roh seseorang.

Analogi "doa sebagai nafas hidup" mengajak orang percaya untuk selalu berserah kepada Tuhan dalam setiap situasi, mengakui ketergantungan mutlak mereka pada-Nya, dan menjalani kehidupan yang diberkati oleh kuasa doa dalam persekutuan mereka dengan Sang Pencipta.

Ketika seseorang berhenti berdoa, secara fisik masih hidup. Tetapi akan terjadi yang namanya kematian secara rohani.

Sebenarnya berhenti berdoa tidak secara harfiah menyebabkan kematian rohani, tetapi lebih mengacu kepada dampak yang bisa saja terjadi ketika seseorang melupakan atau mengabaikan hubungannya dengan Tuhan.

Hal ini bisa memicu putusnya relasi antara manusia dengan Tuhan. Tuhan memberikan waktu 24 jam dalam sehari, menyisihkan sedikit dari waktu itu untuk berkomunikasi dengan Tuhan rasanya tidak begitu sulit.

Meskipun pada kenyataannya, Ia layak untuk mendapatkan lebih banyak waktu, karena Ia adalah Sang Pemberi Waktu dan pemilik kehidupan.

Jadi Bagaimana Sebenarnya Cara Berdoa yang Benar?

Sebenarnya tidak ada benar salah dalam berdoa, tidak perlu juga kepiawaian kata-kata, cukup sederhana tetapi mengandung ketulusan. Namun ada baiknya jika doa mengandung poin-poin berikut :

Penyembahan dan Syukur

Doa dimulai dengan sikap tulus dalam penyembahan kepada Tuhan dan bersyukur atas berkat-berkat-Nya. Ini adalah saat untuk mengakui keagungan-Nya dan menghormati-Nya sebagai Pencipta dan Pemelihara hidup.

Pengakuan dan Pertobatan

Sebelum berdoa meminta, ada baiknya merenungkan dosa-dosa dan mengakuinya secara jujur di hadapan Tuhan. Meskipun sebenarnya Tuhan tahu semuanya, tetapi perlu adanya pengakuan dan pertobatan.

Pertobatan adalah langkah penting dalam mengosongkan hati agar bisa berbicara kepada Tuhan dengan kebenaran dan kerendahan hati.

Permohonan

Setelah memiliki hubungan yang jujur dengan Tuhan, orang percaya mulai dapat mengutarakan permohonan entah bagi diri sendiri, bagi sesama, bagi bangsa dan negara, dan bagi apapun itu yang sementara diupayakan.

Mendengarkan Tuhan

Doa bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan. Setelah berbicara, berikan kesempatan bagi Tuhan untuk berbicara. Ini bisa melalui Alkitab atau dorongan-dorongan batin yang diberikan oleh Roh Kudus. Suara Tuhan hanya bisa didengar, jika manusia sungguh-sungguh mengenal dan percaya kepada-Nya.

Penutup

Selesaikan doa dengan mengucapkan pengharapan dalam nama Yesus Kristus. Ini adalah tanda pengakuan bahwa doa yang dipanjatkan didasarkan pada iman dalam karya penyelamatan Kristus.

Perlu Aplikasi Gereja untuk manajemen gereja? Erista punya banyak solusinya. Di zaman yang modern ini, gereja perlu untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Coba sekarang yuk!

Baca Juga