5 Esensi Pernikahan dalam Ajaran Nasrani, Calon Pengantin Wajib Tahu!
5 Esensi Pernikahan dalam Ajaran Nasrani yang perlu diketahui, dan aplikasi gereja juga ikut serta berperan didalamnya, simak penjelasan lengkapnya berikut.
5 menit5 menit - 27 Maret 2023
Cara mendidik anak dengan kasih sesuai ajaran gereja - Bagaimana cara mendidik anak dengan kasih? Menjadi orangtua merupakan anugerah sekaligus tanggung jawab besar yang Tuhan percayakan pada kita. Hadirnya buah hati, tentu membuat keluarga terasa lengkap dan utuh. Namun, yang harus disadari bersama adalah, anak hadir ke dunia dengan cara dan kondisi yang berbeda satu sama lain.
Begitu pula dengan karakter, tabiat, hingga watak masing-masing anak. Semuanya unik, dan berlainan. Sebagai orang tua baru, tak jarang kita merasa andai saja Tuhan mengirimkan sebuah buku petunjuk yang jelas dan lengkap mengenai cara membesarkan anak dengan baik.
Namun, tahukah bahwa mendidik anak juga bagian dari proses pertumbuhan iman dan kasih sayang kita sebagai orang tua. Tuhan menghendaki agar setiap orang tua dapat terus bertumbuh, mempelajari dan mendalami keadaan anaknya setiap saat. Maka dari itu, penting untuk mengaplikasikan cara mendidik anak dengan kasih dan sesuai ajaran gereja.
Mungkin Tuhan ingin, agar setiap orang tua selalu bergantung kepada Sang Pencipta, agar Ia dapat memberikan kita anugerah, arahan, pandangan dan harapan, dalam membesarkan putra dan putri-Nya di dunia ini.
Tentu saja hal itu adalah tanggung jawab yang besar, mengingat hanya dengan melalui cara Tuhan kita baru dapat melaksanakannya dengan semaksimal dan sebaik mungkin. Lantas, bagaimanakah cara mendidik anak dengan kasih sesuai ajaran gereja?
Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan utama bagi semua anak. Hal mendasar yang penting diajarkan pada anak adalah rasa hormat dan takut akan Tuhan. Tanamkan sedari usia dini agar anak memiliki rasa hormat dan takut akan Tuhan. Hal ini juga sejalan dengan apa yang tertulis dalam kitab suci.
Dalam kitab Keluaran (20: 1-17) tertulis dengan jelas mengenai 10 perintah Allah. Dalam 10 perintah Allah tersebut pada perintah pertama hingga ketiga tergambar dengan jelas, Akulah Tuhan, Allahmu, Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu. Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat. Kuduskanlah hari Tuhan.
Ajarkan pada anak bahwa dosa adalah sebuah kejahatan besar yang menentang Allah yang kudus. Dengan demikian anak akan memiliki rasa hormat dan takut akan Tuhan.
Cara paling sederhana mengenalkan anak dengan Tuhan adalah mengajaknya pergi ke gereja sedari dini. Bila si kecil sudah masuk pada usia balita hingga usia sekolah, Anda dapat mengajaknya untuk pergi ke sekolah minggu yang diadakan oleh gereja. Anak akan belajar bersosialisasi dengan teman seiman, sekaligus menumbuhkan sisi rohani pada diri anak.
Berangkat Bersama-sama ke gereja sebagai sebuah keluarga yang utuh juga sama dengan menjalankan perintah Allah ketiga, yakni Kuduskanlah hari Tuhan.
Dalam 10 perintah Allah, dituliskan tidak hanya harus hormat dan takut akan Tuhan Allah, namun juga untuk menghormati orangtua.
Hal ini tertulis dalam perintah Allah keempat, yakni “Hormatilah Ibu Bapamu”. Dalam hal ini, orang tua harus mengajarkan ketaatan kepada anak mereka. Ini merupakan salah satu tanggung jawab orang tua yang paling mendasar.
Jika Anda ingin membesarkan sebuah generasi anak-anak yang bertekad untuk hidup dalam kebenaran, mereka harus mulai dengan mempelajari bagaimana menaati orang tua mereka.
Orang tua yang gagal untuk menegur ketidaktaatan anak, menunjukkan orang tua yang kekurangan kasih. Kitab Amsal menulis: Siapa yang tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya (Amsal 13:24).
Hukuman yang pantas bukan semata-mata memberi ganjaran terhadap kesalahan. Namun, hal itu benar-benar demi kepentingan yang terbaik bagi sang anak. Hukuman tidak diberikan sebagai pembalasan. Tetapi sebagai penolong untuk pertumbuhan anak. Sesuatu yang mendidik dan menguatkan anak.
Hukum terbesar kedua di dalam seluruh hukum adalah mengasihi sesama manusia. Bahkan dalam kitab Lukas (6:27-28) tertulis, tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
Ajarlah anak Anda untuk menabur kebaikan dan kemurahan serta belas kasihan terhadap sesama. Orang tua perlu mendidik anak untuk mengasihi sesama. Meskipun berbeda latar belakang. Hal ini harus dimulai dari tindakan nyata orang tua, dalam membantu orang lain yang berbeda latar belakang.
Pada umumnya, anak akan lebih cepat melakukan apa yang mereka lihat. Daripada apa yang mereka dengar karena anak merupakan peniru ulung. Sebagai orang tua tentu Anda akan lebih mudah mengajarkan sembari memberi contoh konkret.
Salah satu pelajaran yang selalu ditekankan berulang kali pada anak adalah betapa penting untuk mengatakan hal yang benar.
Dalam 10 perintah Allah salah satu poin yang diajarkan adalah untuk tidak berbohong dan bersaksi dusta kepada sesama. Kitab Keluaran (20:16), “jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. Memberikan kesaksian palsu adalah bentuk lain dari ketidakjujuran”.
Orang tua perlu mendidik anak agar menjaga perkataan mereka. Perkatakanlah kebenaran. Berbicaralah mengenai apa yang bermanfaat. Bukan yang melukai orang lain.
Orang tua harus serius dalam hal ini. Jika Anda tidak menolong anak dalam memilih persahabatan yang benar, Anda perlu siap bila mereka memilih pergaulan yang salah.
Rasul Paulus menulis: “janganlah kamu sesat, pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik (1 Korintus 15:33)”. Sebagai orang tua, Anda perlu mengajar mereka untuk memilih teman dengan bijaksana, yakni teman sebaya yang takut akan Tuhan.
Itulah poin-poin penting cara mendidik anak dengan kasih dan sesuai ajaran gereja. Menjadi orang tua bukanlah sebuah pekerjaan, melainkan sebuah tanggung jawab seumur hidup dari Tuhan Allah sendiri.
Untuk membantu mendidik anak, pihak gereja dapat membuat kegiatan seperti sekolah minggu. Nah, untuk memudahkan urusan jadwal hingga kapasitas berkaitan dengan sekolah minggu, pengurus gereja dapat memanfaatkan aplikasi gereja Erista.
Aplikasi gereja Erista memiliki fitur yang lengkap dan cukup mudah digunakan. Baik oleh pengurus gereja maupun jemaat sendiri. Pengurus dapat memanfaatkan fitur Group Management untuk membuat jadwal kegiatan gereja, termasuk kegiatan seperti sekolah minggu.
Fitur ini juga disertai dengan presensi bagi jemaat yang akan hadir sehingga petugas maupun pengurus gereja dapat dengan mudah untuk melakukan penyisiran. Selain itu, sistem data yang terintegrasi ke dalam satu database juga membuat pendataan umat gereja semakin mudah, cepat, dan efisien.
Daftarkan gereja Anda ke Erista sekarang juga dengan klik di sini!
5 Esensi Pernikahan dalam Ajaran Nasrani yang perlu diketahui, dan aplikasi gereja juga ikut serta berperan didalamnya, simak penjelasan lengkapnya berikut.
5 menitBerikut beberapa manfaat dari retret dan aplikasi gereja dapat membantu manajerial jadwal kegiatan retret Anda menjadi lebih maksimal.
5 menitKemajuan zaman saat ini tidak serta merta membawa dampak yang positif bagi generasi muda khususnya generasi Kristen. Namun, tak sedikit juga generasi muda saat ini yang jatuh ke dalam dosa akibat dari kemajuan zaman ini. Dalam mengatasi masalah tersebut dibutuhkan suatu pemanfaatan teknologi positif dari adanya kemajuan zaman ini.
4 menit