ArtikelMengapa Jemaat Gereja Sulit dipersatukan? Apakah Aplikasi Gereja Solusinya?

Kingkin Nura profile picture
Kingkin Nura
Penulis

5 menit - 23 November 2022

Erista: Menumbuhkan gereja melalui komunitas sel
Image by Kingkin Nura - Erista, 2022

Aplikasi gereja - menyinggung ajaran-ajaran David O. Mckay, tentang sebuah keperluan bagi gereja mempersiapkan jalan bagi penegakan akhir kerajaan Allah di bumi dan mengembangkan dalam diri manusia sifat-sifat seperti Kristus serta mengubah masyarakat sehingga dunia dapat menjadi tempat yang lebih baik dan damai untuk dihuni.

Dengan pertanyaan tersebut, apakah sebagai umat kristen yang sejati, sudahkah menanamkan niat dan sadar akan hal itu? Bagaimana dengan gereja sebagai tempat krusial dalam mencapai ajaran atau misi tersebut, sudahkan merealisasikan dengan baik juga?

Tentu kita tahu dan pastinya gereja menginginkan pencapaian terbaik untuk jemaat. Tapi bukan berarti jika gereja memiliki misi baik, semua akan terealisasikan dengan baik pula, tentu juga terdapat hambatan maupun tantangan di dalamnya.

Problematika dan Tantangan Gereja Masa Kini adalah Masalah Jemaat

Problematika dan tantangan gereja masa kini pernah disinggung oleh Pdt. Urbanus dalam forum diskusi di Bimas kristen kantor kementerian agama kab. Malaka. Urbanus menyampaikan tentang berbagai macam tantangan yang dialami gereja, mulai dari tantangan internal maupun eksternal. Urbanus juga mengatakan bahwa gereja itu merupakan kumpulan orang-orang yang dipanggil oleh Allah untuk menjadi “milik Allah” yaitu mereka yang dibeli dengan harga yang mahal dengan darah Kristus, dengan tujuan melanjutkan pekerjaan Allah di bumi, menyediakan wadah dan sarana serta melaksanakan pelayanan kasih. Dengan itu, maka gereja perlu diatur sedemikian rupa agar segala sesuatu dapat berlangsung dengan tertib dan teratur serta itu sebabnya diperlukanlah manajemen gereja yang mumpuni dalam penataan kehidupan bergereja. Dimana pemimpin Gereja yang merupakan pelayan hamba Allah agar dapat menghidupkan jemaat, membuat mereka berperan serta dalam setiap kegiatan, memperlengkapi jemaat agar mampu bersaksi dalam perkataan dan perbuatan.

Apa Solusi Menghadapi Problematika dan Tantangan Gereja Masa Kini?

Tantangan Gereja masa kini memanglah bukan tantangan yang mudah. Karena pertama, tantangan itu selalu mengalami perubahan. Kedua, perlu ada sebuah kepekaan untuk menentukan sikap dan pengambilan keputusan. Terhadap hal ini, gereja dapat melihat berbagai tantangan mulai dari tantangan lingkungan, sosial politik, teknologi, tantangan ilmu pengetahuan, serta tantangan kepercayaan maupun agama. Dari sejumlah tantangan tersebut, terdapat dua solusi diantaranya:

  • Solidaritas, yaitu penting di antara gereja-gereja mengerti terhadap kebutuhan dan kesulitan yang dialami Gereja. Serta dimana gereja-gereja perlu saling memperhatikan dalam sikap keterbukaan dan saling bekerjasama dalam keragaman dan perbedaan. Juga perlu menjaga ikatan persekutuan persaudaraan sebagai sesama ciptaan Tuhan. Solidaritas ini dapat mengantar jemaat untuk saling memberi, menerima dan memahami serta mendukung dalam kehidupan keimanan.
  • Dialog, dengan artian bahwa gereja dapat sebagai jembatan penghubung. Gereja terpanggil bukan untuk menjadikan orang beragama tetapi terpanggil untuk bersama Allah bekerja dalam rencana dan kehendak Allah bagi keselamatan ciptaan-Nya. Atau dengan kata lain kehadiran gereja sebagai bentuk pernyataan cinta kasih sebagaimana kasih Allah. Dialog disini dapat menjadi sarana membangun kesatuan pemahaman dan komitmen pelayanan menghadirkan nilai kehidupan cinta kasih. Karena itu, dalam dialog dibutuhkan sikap ramah dan rendah hati, terbuka dan bersedia mendengar, menghormati, dan mendengar pihak lain dalam perbedaan-perbedaan.

Aplikasi Gereja adalah Solusi yang Cocok, Kenapa?

Berkaca dari problematika dan tantangan yang dialami gereja pada masa kini serta solusi yang telah dipaparkan di atas bahwa aplikasi gereja sangat cocok untuk diadopsi. Kenapa? Karena aplikasi gereja mengatur sistem manajemen gereja yang relevan. Seperti data jemaat, komunikasi dan lain sebagainya yang terkoneksi dalam satu wadah. Serta aplikasi gereja dapat menjadi jembatan untuk membantu manajemen gereja, pendeta maupun jemaat menjadi lebih solidaritas, berdialog dan berkomunikasi dengan mudah dan cepat.

Pada era ini, sangatlah mudah bagi gereja menemukan media alternatif aplikasi gereja. Bahkan banyak variasi aplikasi gereja telah dipromosikan dan sangat mudah bagi gereja untuk mendapatkan dan menggunakan.

Salah satu aplikasi gereja ini adalah Erista, software manajemen gereja yang sangat cocok untuk menutupi problematika maupun tantangan tersebut. Kenapa Erista? Karena Erista memiliki fitur yang berfokus pada komunitas cell atau persekutuan doa atau small group yang dapat membantu pendeta, pengurus maupun jemaat untuk lebih dekat dalam relasi dan mengerti satu sama lain. Atau dengan kata lain untuk membangun solidaritas dan komunikasi satu sama lain dalam satu platform yang sama. Semua ini bertujuan untuk memudahkan gereja mengatur maupun pemimpin grup dalam berkomunikasi dan berkolaborasi dengan mudah dan cepat.

Tunggu apalagi? Ayo perbaiki sistem manajemen gereja anda dan coba gratis Erista sekarang juga!