ArtikelKonsep Belajar Membuka Mindset-mu Terhadap Aplikasi Gereja

Eda Silambi profile picture
Eda Silambi
Penulis

6 menit - 13 Februari 2023

Erista: Gereja harus mulai belajar terbuka kepada Aplikasi Gereja

Konsep belajar membuka cara pandang positif seseorang terhadap pengenalan aplikasi gereja. Ada pepatah yang mengatakan bahwa usia tidak ada hubungannya dengan belajar. Masih ada keterampilan yang harus dipelajari sejak kecil hingga usia lanjut. Teknologi, nilai, dan cara baru berinteraksi dengan orang lain adalah contoh hal-hal yang berubah seiring waktu.

Namun, Anda mungkin mempertimbangkan: Kita sudah tua, terlalu tua untuk belajar, dan kita rasa kita tidak bisa menjadi lebih baik. Tahukah Anda bahwa belajar tidak terhalang oleh usia atau tahap kehidupan?.

Terus Belajar Hingga Lanjut Usia

Berbicara tentang hati yang tak henti belajar, ada seorang wanita yang bermimpi meraih gelar sarjananya di usia senjanya. Beliau adalah Hazel Soares. Seperti ditulis oleh dunia.tempo.co, dia berhasil meraih gelar sarjananya pada usia 94 tahun. Perempuan San Laendro ini berhasil lolos dari Mills College, perguruan tinggi seni khusus perempuan di Oakland. Statusnya sebagai nenek dari 6 orang anak dan 40 cucu, tak menghalangi impiannya meraih gelar sarjana. Dengan penuh perjuangan, dia berhasil meraihnya.

Cerita di atas sungguh menginspirasi kita. Ternyata, belajar itu tidak ada habisnya. Usia berapa pun, bukanlah halangan untuk melakukannya. Semuanya tergantung kemauan dan kesadaran diri kita.

Mengapa Sikap Mau Belajar itu Baik?

Seperti kisah di atas, seorang yang sudah lansia pun dapat terus belajar. Ini bisa menjadi inspirasi bagi kita, sehingga kita terus bertumbuh dan berkembang. Berawal dari mana? Berawal dari sikap hati yang tak henti mau belajar. Berikut alasan-alasan mengapa kita perlu terus belajar dalam hidup ini.

Tidak Ada yang Pasti di Dunia

Pernahkah kita menduga akan datangnya pandemi Covid-19 atau perang Rusia-Ukraina? Rasanya tidak. Namun apa daya, segala sesuatu dapat terjadi di luar kendali manusia. Jika saat ini kita mapan, belum tentu akan begitu di masa mendatang. Tidak ada yang tahu apa yang berikutnya akan terjadi.

Oleh karena itu, kita perlu siap menyesuaikan diri dengan perubahan dunia. Kita dapat mempelajari keahlian-keahlian baru, yang akan menambah jumlah pemasukan keluarga. Kita juga dapat menganalisis pola keuangan, seperti cara dan besarnya pengeluaran. Selain itu, kita bisa belajar dari kesalahan dalam menggunakan uang. Mempelajari hal baru akan mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang tidak pasti.

Seperti halnya pada, Yakobus 4:14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Tak ada yang pasti di dunia ini. Tidak ada jaminan bahwa keadaan akan selalu baik-baik saja. Jika hidup itu seperti uap, kita tahu bahwa kita perlu terus bersiap.

Manusia dan Keadaan Dapat Berubah

Selain karena ketidakpastian, alasan kita perlu hati yang belajar adalah karena manusia dan keadaan senantiasa berubah. Waktu luang seseorang juga kadang tak sama dari waktu ke waktu. Ada yang berganti pekerjaan, berganti posisi dan tanggung jawab dalam pekerjaannya.

Ada juga yang beban tanggung jawabnya makin bertambah. Oleh karena itu, kita perlu menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada. Pula, mempelajari cara yang tepat untuk berhubungan dengan mereka.

1 Korintus 9:20 Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.

Seperti Paulus yang berusaha menyesuaikan dengan orang lain, kita dapat melakukan hal yang sama. Karena keadaan manusia yang tidak selalu sama, kira perlu mempelajari cara-cara yang tepat untuk menyesuaikan diri dan tepat sasaran. Situasi ekonomi yang penuh tanda tanya.

Kehidupan pernikahan yang harus saling menyesuaikan diri. Perkembangan anak yang kadang di luar dugaan, apalagi teknologi yang semakin bebas. Bagaimana beradaptasi dengan semua keadaan itu, jika kita tak memiliki hati untuk mau belajar?

Mau Belajar adalah Sikap Pengikut Kristus

Mazmur 119:73 Tanganmu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintahmu. Tuhan telah mengatur dan menempatkan setiap kehidupan manusia. Kadang ada tantangan yang terasa berat untuk dilewati. Kadang, kita tak mengerti maksud Tuhan di balik semuanya.

Sebagai orang percaya, sikap mau belajar adalah kehendak-Nya. Kita perlu mempelajari Firman dan kehendak-Nya. Dengan demikian, kita akan diperlengkapi untuk menjalani hidup ini. Percayalah, Tuhan akan menuntun kita menjalani hidup di dunia ini!.

Belajar itu tak ada kata selesai. Selama masih bernafas dan sehat untuk beraktivitas, kita perlu untuk terus melakukannya. Tuhan akan tersenyum dan bersukacita melihat kita, anak-anak-Nya. Syaratnya, kita terus berusaha memperbaiki dan meningkatkan kemampuan diri dalam menjalani kehidupan ini. Mari kita memiliki hati yang tak henti belajar! Suatu hari Anda akan menikmati hasilnya.

Kesimpulan dari kalimat-kalimat diatas adalah belajar itu penting dan sangat berguna. Belajar dapat membentuk pribadi seseorang menjadi lebih baik untuk pengenalan diri sendiri maupun orang lain, mengenal keadaan internal maupun eksternal dalam segala bidang. Contoh kasus seperti hal-Nya kutipan artikel berikut “perkembangan teknologi menuntut gereja untuk mengadopsi teknologi terbarukan dalam sistem manajemen gereja-Nya yaitu mengadopsi aplikasi gereja sebagai sistem manajemen terbaru dan relevan”.

Secara tidak langsung kalimat-kalimat tersebut mengajarkan bahwa perlunya gereja untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan sistem manajemen terbaru aplikasi gereja. Gereja tidak perlu takut dan ragu untuk memulai sesuatu hal baru. Meski harus merubah sistem manajemen gerejanya.

Memang itu adalah keputusan yang sulit, tapi ingatlah kata-kata seperti berikut. “kita bisa menjadi lebih baik dan sukses karena kita berani memulai dan melangkah’. Jadi cobalah dulu dan rasakan manfaatnya, apakah memang benar berguna atau tidak?. Tidak ada hasil yang sia-sia, apapun hasilnya percayalah itu memberi pelajaran baik bagi kita.

Coba Erista gratis saat ini juga!

Baca Juga

Lima Kelebihan Aplikasi Gereja yang Membantu Mempererat Hubungan Antar Jemaat Gereja Anda

Lima kelebihan aplikasi gereja yang membantu mempererat hubungan antar jemaat - Aplikasi gereja kini sudah tidak asing lagi terdengar. Banyak aplikasi gereja yang sudah dapat diunduh dan digunakan oleh gereja-gereja untuk membantu pelayanan gereja dengan berbagai fungsi dan fitur yang dimiliki di masing-masing aplikasi tersebut. Tak sedikit pula gereja yang telah menggunakan dan memanfaatkan kecanggihan aplikasi digital untuk gereja tersebut.

4 menit

Keuntungan Gereja Menggunakan Aplikasi Gereja untuk Merangkul Generasi Milenial

Kemajuan zaman saat ini tidak serta merta membawa dampak yang positif bagi generasi muda khususnya generasi Kristen. Namun, tak sedikit juga generasi muda saat ini yang jatuh ke dalam dosa akibat dari kemajuan zaman ini. Dalam mengatasi masalah tersebut dibutuhkan suatu pemanfaatan teknologi positif dari adanya kemajuan zaman ini.

4 menit

Keunggulan Menggunakan Aplikasi Gereja

Di jaman digital saat ini, hampir sebagian besar manusia telah menggunakan teknologi perangkat elektronik berupa handphone, komputer, laptop, tablet, dan lainnya. Perangkat elektronik bukan menjadi suatu hal yang asing lagi untuk manusia. Karena sebagian besar waktu manusia pasti digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi atau software di perangkat elektronik baik secara online maupun offline.

4 menit