Artikel5 Esensi Pernikahan dalam Ajaran Kristen, Calon Pengantin Wajib Tahu!

Dinda Fitria Sabila profile picture
Dinda Fitria Sabila
Penulis

5 menit - 24 Maret 2023

Erista ChMS: 5 Esensi Pernikahan dalam Ajaran Kristen

5 Esensi pernikahan dalam ajaran Kristen yang perlu diketahui - Pernikahan merupakan momen paling sakral dan suci ketika dua insan dipersatukan oleh Allah dan tak dapat dipisahkan, kecuali oleh maut. Karena itulah, penting bagi Anda untuk mengetahui esensi pernikahan dalam ajaran Kristen. Sebab menurut gereja, pernikahan merupakan hubungan eksklusif antara satu laki-laki dan satu perempuan hingga keduanya menjadi satu daging.

Dalam kitab Kejadian 2:24 tertulis, Karena itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya, dan akan bersatu dengan istrinya: dan mereka akan menjadi satu daging.

Satu daging yang dimaksud yakni, disatukan secara fisik, emosional, intelektual, dan spiritual. Pernikahan pun juga dijamin melalui sumpah sakral dan ikatan perjanjian dan dimaksudkan untuk seumur hidup.

Untuk itu, sangat wajib bagi calon pengantin untuk mengetahui esensi dari pernikahan dalam ajaran Kristen. Hal ini agar dapat menciptakan suatu pernikahan yang seturut dengan kehendak-Nya. Berikut 5 esensi pernikahan dalam ajaran Kristen yang perlu Anda ketahui:

1. Pernikahan Merupakan Suatu Lembaga yang Dibuat dan Ditetapkan Allah Bagi Manusia Sesuai Kebutuhan.

Dalam kitab (Kejadian 2:18) tertulis dengan jelas & Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.

Dari kutipan tersebut jelas bahwa Allah sendiri yang menetapkan lembaga Pernikahan dan memberkatinya. Karena itu sebagai pasangan suami istri, sudah selayaknya untuk saling menolong, saling mengandalkan satu sama lain. Karena demikianlah Allah menciptakan dan menetapkan pada awal mulanya.

Pernikahan adalah satu-satunya lembaga sosial yang ditetapkan Allah sebelum kejatuhan manusia dalam dosa. Karena itu pernikahan wajib dihormati oleh semua orang. Dan Allah adalah saksi dari seluruh pernikahan, baik diundang maupun tidak. Meskipun bentuk dan tatacara bervariasi dalam setiap budaya dan setiap generasi tetapi esensi-Nya tetap sama, bahwa pernikahan merupakan satu peristiwa sakral tidak peduli pasangan tersebut mengakuinya ataupun tidak.

2. Pernikahan Merupakan Hubungan yang Eksklusif Antara Seorang Pria dan Seorang Wanita.

Melalui pernikahan Allah menyatukan dua orang menjadi satu. Dalam rancangan Allah sejak semula, pernikahan adalah antara satu orang pria dengan satu orang wanita yang menjadi satu. Sejak semula Allah hanya menciptakan dua gender manusia, yaitu laki-laki dan perempuan, yang walaupun berbeda dalam fungsi dan reproduksi, tetapi sama dalam derajat, harkat, dan martabat.

3. Pernikahan Merupakan Pertemuan dan Hubungan Antarpribadi yang Paling Intim.

Pernikahan adalah hal yang paling misterius, tapi juga serius. Sebab, keduanya akan menjadi satu. Artinya, secara praktis keduanya akan beralih dari aku dan kamu menjadi kita. Persatuan ini mencakup segalanya, disatukan secara fisik, emosional, intelektual, dan spiritual.

Bahkan, Alkitab mengatakan, seorang pria akan meninggalkan ayat dan ibunya dan bersatu dengan istrinya (Kejadian 2:24). Artinya jelas, bahwa dalam pernikahan seorang pria melekatkan diri kepada istrinya sendiri sehingga apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia.

4. Pernikahan Merupakan Suatu Kesatuan yang Bersifat Mengikat

Pernikahan merupakan suatu kesatuan yang dilahirkan dari satu perjanjian. Itulah alasan ajaran gereja mengutuk keras adanya perzinahan dalam sebuah perkawinan.

Pernikahan juga sebuah hubungan yang sakral antara dua pihak, disaksikan oleh Allah, sangat mengikat, dan tidak dapat dibatalkan. Kedua belah pihak bersedia berjanji untuk menjalani kehidupan sesuai dengan butir-butir daripada perjanjian itu.

5. Pernikahan Bersifat Permanen dan Merupakan Suatu Komitmen Kesetiaan Untuk Seumur Hidup

Menurut Alkitab, kehendak Allah bahwa pernikahan sebagai komitmen seumur hidup. Permanen-Nya suatu pernikahan, dengan jelas dan tegas dikatakan Kristus, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia (Matius 19:6).

Jadi Allah dari sejak semula menetapkan bahwa pernikahan sebagai ikatan yang permanen, yang berakhir hanya ketika salah satu pasangannya meninggal. Walaupun pernikahan berlaku seumur hidup, tetapi tidak bersifat kekal. Artinya, hubungan pernikahan hanya terjadi selama hidup di bumi, tetapi tidak berlanjut dalam kekekalan.

Karena sifatnya yang begitu sakral, maka gereja pun selektif dalam memberi izin kepada calon pengantin untuk melangsungkan perkawinan. Untuk itu, calon pengantin wajib mengikuti pembelajaran pra-nikah yang diadakan oleh gereja sebelum benar-benar melangsungkan perkawinan.

Karena bila sudah mengikuti pra-nikah, calon pengantin dapat lebih saling terbuka satu sama lain, tidak ada rasa canggung. Pra-nikah ini juga berfungsi untuk meminimalisir hal-hal yang menyimpang dari ajaran gereja, perceraian dan perzinahan salah satu contohnya.

Dengan adanya pembelajaran pranikah ini, diharapkan dapat menjadi bekal bagi calon pengantin kelak dalam mengarungi rumah tangga. Solusi bagi Anda, untuk memudahkan urusan administrasi berkaitan dengan perkawinan, pengurus gereja dapat memanfaatkan aplikasi gereja, Erista.

Erista memiliki fitur yang lengkap dan cukup mudah digunakan. Baik oleh pengurus gereja maupun jemaat sendiri. Pengurus dapat memanfaatkan fitur Group Management untuk membuat jadwal kegiatan gereja, termasuk kegiatan seperti pranikah bagi calon pengantin.

Dalam fitur ini juga disertai dengan presensi bagi jemaat yang akan hadir. Dengan begitu, petugas maupun pengurus gereja dapat dengan mudah untuk melakukan penyisiran. Selain itu, sistem data yang terintegrasi ke dalam satu database juga membuat pendataan umat gereja semakin mudah, cepat, dan efisien.

Tak hanya itu, Erista juga sedang mengembangkan fitur-fitur lain untuk memudahkan kepengurusan gereja. Seperti pendaftaran pernikahan, maupun baptisan. Dengan demikian, pengurus tidak lagi repot untuk melakukan cross check data satu per satu pada setiap jemaat. Sebab, jemaat yang akan mengisi secara mandiri melalui aplikasi Erista.

Daftarkan gereja Anda di aplikasi gereja Erista dengan klik di sini

Baca Juga

Keuntungan Gereja Menggunakan Aplikasi Gereja untuk Merangkul Generasi Milenial

Kemajuan zaman saat ini tidak serta merta membawa dampak yang positif bagi generasi muda khususnya generasi Kristen. Namun, tak sedikit juga generasi muda saat ini yang jatuh ke dalam dosa akibat dari kemajuan zaman ini. Dalam mengatasi masalah tersebut dibutuhkan suatu pemanfaatan teknologi positif dari adanya kemajuan zaman ini.

4 menit

Pengaplikasian Komunikasi Digital dalam Bentuk Software Gereja

Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya komunikasi, manusia dapat terhubung satu dengan yang lain. Dalam perkembangannya, manusia telah banyak menciptakan media komunikasi agar dapat semakin mempermudah dan mempercepat manusia dalam melakukan proses komunikasi tersebut. Komunikasi digital adalah bentuk interaksi yang dilakukan melalui media digital atau menggunakan teknologi. Dengan adanya teknologi, sangat memudahkan manusia untuk dapat melakukan proses komunikasi. Kini, komunikasi digital bisa dilakukan melalui aplikasi atau software yang telah banyak tersedia.

4 menit